Rangkaian anti-balik MOSFET adalah tindakan perlindungan yang digunakan untuk mencegah kerusakan rangkaian beban akibat polaritas daya terbalik. Ketika polaritas catu daya benar, rangkaian berfungsi normal; ketika polaritas catu daya dibalik, rangkaian terputus secara otomatis, sehingga melindungi beban dari kerusakan. Berikut analisa detail rangkaian anti reverse MOSFET :
Pertama, prinsip dasar rangkaian anti-balik MOSFET
Rangkaian anti-balik MOSFET menggunakan karakteristik switching MOSFET, dengan mengontrol tegangan gerbang (G) untuk menghidupkan dan mematikan rangkaian. Ketika polaritas catu daya benar, tegangan gerbang membuat MOSFET dalam keadaan konduksi, arus dapat mengalir secara normal; ketika polaritas catu daya dibalik, tegangan gerbang tidak dapat melakukan konduksi MOSFET, sehingga memutus rangkaian.
Kedua, realisasi spesifik dari rangkaian anti-balik MOSFET
1. Sirkuit anti-balik MOSFET saluran-N
MOSFET saluran-N biasanya digunakan untuk mewujudkan rangkaian anti-mundur. Dalam rangkaian, sumber (S) MOSFET saluran-N dihubungkan ke terminal negatif beban, saluran pembuangan (D) dihubungkan ke terminal positif catu daya, dan gerbang (G) dihubungkan ke terminal negatif catu daya melalui resistor atau dikendalikan oleh rangkaian kontrol.
Koneksi maju: terminal positif catu daya terhubung ke D, dan terminal negatif terhubung ke S. Pada saat ini, resistor menyediakan tegangan sumber gerbang (VGS) untuk MOSFET, dan ketika VGS lebih besar dari ambang batas tegangan (Vth) dari MOSFET, MOSFET menghantarkan, dan arus mengalir dari terminal positif catu daya ke beban melalui MOSFET.
Bila dibalik: terminal positif catu daya dihubungkan ke S, dan terminal negatif dihubungkan ke D. Pada saat ini, MOSFET dalam keadaan terputus dan rangkaian diputus untuk melindungi beban dari kerusakan karena tegangan gerbang tidak mampu membentuk VGS yang cukup untuk membuat MOSFET bekerja (VGS mungkin kurang dari 0 atau kurang dari Vth).
2. Peran Komponen Penolong
Resistor: Digunakan untuk menyediakan tegangan sumber gerbang untuk MOSFET dan membatasi arus gerbang untuk mencegah kerusakan arus lebih gerbang.
Pengatur tegangan: komponen opsional yang digunakan untuk mencegah tegangan sumber gerbang terlalu tinggi dan merusak MOSFET.
Dioda Parasit: Dioda parasit (dioda tubuh) ada di dalam MOSFET, namun efeknya biasanya diabaikan atau dihindari oleh desain rangkaian untuk menghindari efek merugikan pada rangkaian anti-balik.
Ketiga, kelebihan rangkaian anti-balik MOSFET
Kerugian rendah: resistansi MOSFET kecil, tegangan resistansi berkurang, sehingga kerugian rangkaian kecil.
Keandalan tinggi: fungsi anti-mundur dapat diwujudkan melalui desain sirkuit sederhana, dan MOSFET itu sendiri memiliki tingkat keandalan yang tinggi.
Fleksibilitas: model MOSFET dan desain sirkuit yang berbeda dapat dipilih untuk memenuhi kebutuhan aplikasi yang berbeda.
Tindakan pencegahan
Dalam desain rangkaian anti-balik MOSFET, Anda perlu memastikan bahwa pemilihan MOSFET memenuhi persyaratan aplikasi, termasuk tegangan, arus, kecepatan switching, dan parameter lainnya.
Penting untuk mempertimbangkan pengaruh komponen lain dalam rangkaian, seperti kapasitansi parasit, induktansi parasit, dll., untuk menghindari efek buruk pada kinerja rangkaian.
Dalam aplikasi praktis, pengujian dan verifikasi yang memadai juga diperlukan untuk memastikan stabilitas dan keandalan rangkaian.
Singkatnya, rangkaian anti-balik MOSFET adalah skema perlindungan catu daya yang sederhana, andal, dan rugi-rugi rendah yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi yang memerlukan pencegahan polaritas daya terbalik.
Waktu posting: 13 Sep-2024